Jumat, 19 Oktober 2012

Sinopsis Breaking Dawn 2 - Twilight Saga



Di sinopsis Breaking Dawn 1sudah aku ceritakan dengan seru, asik, dan panjang lebar,,tetapi di sinopsis breaking Dawn 2 ini tentu lebih seruuu dan menegagkan. Menurutku cerita di breaking dawn 2 ini merupakan klimaks dari cerita
seri Twilight Saga, karena cerita di Breaking Dawn part 2 ini melibatkan semua tokoh dan golongan, baik dari keluarga Cullen, sekelompok serigala, keluarga Volturi, dan bahkan beberapa kelompok vampir di berbagai daerah karena ingin membantu Keluarga Cullen dalam menyelamatkan Renesme dan kelangsungan hidup keluarga Cullen.

Novel Breaking Dawn dengan ketebalan 768 halaman ini, memang terasa “waww” malesnya apa lagi yang memang gag hobi mbaca, tapi aku jamin deh, kalau kalian udah mbaca beberapa lembar aja, pasti ketagihann,,ehee,, atau bisa juga sih yang gag punya waktu buat mbaca, tinggal beli dan tonton sepuasnya film Breaking Dawn 
Sinopsis Breaking Dawn 2 di mulai dari setelah kelahiran Renesmee dari perut Bella, dan Bella tidak bernafas. Edward panik melihat Bella tidak bernafas dan badan Bella menjadi dingin, seperti mati. Edward langsung menggigit seluruh badan Bella dengan tetesan air mata,,,ohhh..so ssweettt... Edward yang sangat mencintai Bella, cinta yang sudah ia tunggu selama ratusan tahun itu kini terbaring tak bernafas di depannya. Gigitan Edward yang beracun tersebut, langsung menjalar ke seluruh aliran darah tubuh Bella. Racun gigitan Edward membakar, panas seluruh tubuh Bella. Di saat Bella tidak sadarkan diri, Bella melihat kenangan-kenangan dirinya Bersama Edward dan keluarganya. Semua anggota Cullen menunggu Bella dengan sedih.

Setelah melihat Bella tidak bernafas lagi, Jacob berjalan menuju Renesmee ingin melampiaskan kesedihan dan kemarahan. Namun, dari jauh Jacob melihat dari sorot mata Renesmee akan masa depan dirinya dengan Renesmee yang cantik, mereka berdua menjadi kelak akan kekasih.


Jacob tersenyum, dan segera berlari menuju teman-teman srigala, meminta untuk menghentikan niat penyerangan kepada keluarga Cullen. Karena anak Bella, Renesmee benar-idak benar tidak akan membahayakan manusia, Jacob tidak mengatakan akan apa yang ia lihat dari mata Renesmee. Dan semua teman Jacob setuju.

Beberapa jam kemudian tubuh keriput, kering, dan layu yang berbaring di samping Edward itu, sedikit demi sedikit membaik, tubuh Bella seolah seperti balon yang mengembang dan seperti bunga mawar yang habis di siram, menjadi segar dan tampak muda lagi. Bella membuka matanya dengan mata merah.

Semua keluarga Cullen menyayangi Renesmee, ia lucu, cantik dan cerdas. Irina, vampir teman Edward yang ia buat patah hati, melihat Renesmee dan langsung melaporkan kepada Volturi, pimpinan dan semua vampir tunduk dengan hukum Volturi. Keluarga Edward berusaha untuk mencegahnya, namun terlambat. Keluarga Volturi yang mendengar bahwa Edward melanggar peraturan, mereka langsung marah. Irina dan Volturi mengganggap bahwa Renesmee merupakan bayi immortal. Peraturan dalam hukum vampir, anak immortal harus segera dimusnahkan, karena membahayakan kelangsungan hidup para vampir.

Wahh, sinopsis Breaking Dawn seru kan??ehee..Dalam waktu 30 hari keluarga Volturi berencana untuk mendatangi keluarga Cullen, dengan tujuan untuk mengadili dan menghukumnya. Dengan kemampua penglihatannya, Alice menerawang rencana Volturi. Keluarga Cullen merencanakan misi untuk membuat pasukan Volturi menyadari, bahwa Renesmee merupakan anak biologis dari Edward dan Bella dan bukan anak immortal seperti yang mereka kira.

Dalam waktu 30 hari, keluarga Cullen banyak mencari informasi tentang bayi immortal. Carlisle Cullen dan anggota Cullen berusaha menghubungi dan mengumpulkan teman-temannya dari seluruh berbagai daerah, untuk meminta bantuan untuk meyakinkan Volturi bahwa Renesmee bukan bayi immortal yang berbahaya. Karena kebiasaan hidup vampir yang berpindah-pindah, membuat keluarga Cullen kesusahan, namun mereka pantang menyerah. 

Dengan ke gigihan keluarga Cullen mereka akhirnya dapat mengumpulkan beberapa kelompok vampir. Seperti: 
 Kelompok Denali yang terdiri dari Eleazar, Carmen, Tanya, Kate.  Kelompok Nomaden Peter, Garret, Charlotte, Randall, Marry  Kelompok Irlandia dengan anggota Liam, Maggie Siobhan, dan, Linaa  Kelompok Mesir Amun, Benjamin Kebi, dan Tia  Vampir penyendiri: Alistair, yang datang dari Inggris  Kelompok Amazon dengan anggota Senna, Kachiri, dan Zafrina. 
Mereka semua datang untuk membantu keluarga Cullen, mereka semua akan bersaksi kepada keluarga volturi bahwa Renesmee bukan anak immortal. 
Sekumpulan Serigala suku Quillette juga turut serta membantu, mereka sekalian untuk memastikan dan menjaga ketentraman dan keamanan warganya dari batas wilayah perjanjian.

Akhirnya hari kedatangan Volturi pun tiba. Wuuuiihhh,, aku bisa bayangin kalau suasananya menjadai sangat sepiii, karena suasana ketegangan yang menyelimuti setiap para vampir oleh munculnya keluarga Volturi. Mekipun pasukan anggota Volturi lebih sedikit, namun mereka semua mempunyai kemampuan yang hebat. Misalnya saja dapat meyakiti bahkan membunuh hanya dengan melihat tatapan saja, Jane (dalam film Twilight di perankan oleh Dakota Fanning). 

Akhirnya diskusi panas terjadi antara para saksi yang mendukung Edward dengan keluarga Volturi. Keluarga Volturi tidak mau kalah hanya dengan perang mulut saja, mereka mencoba untuk menyakiti Bella, namun selalu gagal. Ternyata setelah menjadi vampir, Bella mempunyai kemampuan pertahanan yang kuat, Bella dapat melindungi membentuk perisai pertahanan kepada semua yang ada di sekitarnya, terutama Renesmee dan keluarganya.

Bukan hanya itu perlawanan Volturi semakin tidak berarti berkat kemampuan Renesmee, yang dapat mentransfer pemikirannya kepada orang lain. Sungguh bakat yang luar biasa untuk vampir!!. Akhirnya pasukan Volturi mengaku kalah dan membiarkan Renesmee hidup. Kekalahan Volturi di nilai sangat memalukan... ehee namanya yang kuat kan tidak selamanya menangkan?? Makannya kita tidak boleh sombong dan ingin menang sendiri teman-teman,,ehee..

Semua serangan yang di luncurkan Volturi tidak berdaya sama sekali, karena semua efek dapat di halau oleh perisai perlindungan Bella, apalagi karena Bella merupakan vampir baru, kekuatannya masih sangat besar,, waaahhhh seruu abisss kan?? Dan merupakan ide cerita yang luar biasaaaa__ ^o^


Bagi yang masih belum puas dengan Sinopsis Breaking Dawnkarya ku, kalian bisa langsung aja miliki novelnya dan baca sepuasnya, jangan sampai lewatkan hal-hal detail yang asik di cerita Breaking Dawn yang di gemari oleh puluhan juta orang di dunia, karena ceritanya yang menakjubkan ...
Sinopsis Breaking Dawn 2

Sinopsis Twilight Breaking Dawn


Breaking Dawn : Awal Yang Baru
Bila kau mencintai orang yang membunuhmu, kau tak punya pilihan. Bila nyawamu satu-satunya yang harus kauberikan untuk orang yang kaucintai, bagaimana mungkin kau tidak memberikannya? Bagi Bella Swan, mencintai dan dicintai vampir bernama Edward adalah bagaikan khayalan dan mimpi buruk yang dirajut jadi satu ke dalam kenyataan. Bukan itu saja, hubungannya yang sangat istimewa dengan Jacob Black sang werewolf, ternyata menyeret Bella ke pilihan-pilihan pelik yang membuat hati keduanya tercabik-cabik. Tapi konon cinta harus memilih, dan karenanya Bella harus memutuskan. Dan sebagai orang yang sangat mengenal Bella, Jacob tahu persis apa keputusan gadis itu. Lalu sanggupkah Jacob meninggalkan Bella selamanya untuk menyembuhkan luka-luka hatinya sendiri? Dan ketika Bella mencarinya, sanggupkah Jacob mengatakan tidak?

Dalam buku ketiga, Eclipse, Edward memberikan syarat bahwa Bella harus menikah dulu dengan dirinya jika ingin Edward yang membuat dia berubah menjadi vampir. Akhirnya dalam buku keempat Breaking Dawn ini, Bella resmi menikah dengan Edward dan berbulan madu di sebuah pulau terpencil di negara Brasil. Yang kemudian diikuti dengan berita bahagia bahwa Bella hamil, namun tidak bagi Edward karena dirinya mendorong Bella untuk menggugurkan kandungannya. Bella tetap menginginkan bayinya dan curhat ke Rosalie, seseorang yang sangat berharap memiliki anak sebelum terpaksa diubah menjadi vampir.

Seperti halnya Edward, begitu juga dengan sekawanan werewolf yang memutuskan untuk menghilangkan bayi yang ada di dalam kandungan Bella meski dalam prakteknya nanti harus membunuh Bella juga. Tentu saja hal ini sangat ditentang oleh Jacob dan dia akhirnya mengundurkan diri dari kawanan tersebut bersama Seth dan Leah.

dalam waktu hanya sebulan sejak kehamilannya, Bella melahirkan seorang anak perempuan yang diberi nama Renesmee. Setelah proses melahirkan inilah akhirnya Bella bertransformasi menjadi vampir dikarenakan Bella mengalami kekurangan banyak darah saat itu dan Edward memutuskan "Inilah saatnya". Sementara Jacob yang ikut hadir dalam proses persalinan, tiba-tiba mengalami imprint terhadap Renesmee dan menyatakan telah menemukan soulmate-nya kini.


Renesmee Charlie Cullen :






Sementara di sisi lain, ada seorang vampir bernama Irina yang merupakan komplotan TANYA, menduga bahwa Renesmee adalah seorang bayi abadi, bayi yang berubah menjadi vampir. Sementara dalam undang-undang di keluarga Volturi (penguasa vampir), bahwa kehadiran bayi abadi dinyatakan tidak sah dan harus dimusnahkan karena akan mengancam kerahasiaan kehidupan vampir di muka bumi yang telah dijaga selama ini.

INTINYA, JACOB DAN RENESMEE BESERTA KELUARGA cullen BERUSAHA MEMBERI BUKTI KEPADA KELUARGA VOLTURI BAHWA RENESMEE BUKAN LAH BAYI ABADI.

family cullen


All About Cullen Family :)

Bella Cullen(18 Tahun)
 Isabella "Bella" Marie Swan adalah seorang gadis remaja yang digambarkan biasa-biasa saja dan mudah tertimpa sial lahir di Forks 13 September 1987. Ia baru saja pindah dari kota Phoenix, Arizona ke Forks, Washington dan tinggal bersama ayahnya, Charlie yang merupakan Kepala Polisi Forks. Meski banyak cowok-cowok seperti, Eric, Mike, and Tyler, tertarik pada dirinya, Bella malah jatuh cinta pada Edward Cullen, seorang cowok misterius nan tampan yang kemudian diketahuinya sebagai vampir. Demi keselamtan Bella, Edward pun meninggalkannya. Bella menjadi depresi, kemudian muncullah sosok Jacob Black yang merupakan teman mainnya sejak kecil. Jacob selalu menghibur Bella saat ia sedih dan selalu selalu ada saat ia membutuhkan. Bella pun mulai merasa butuh terhadap keberadaan Jacob dan lama kelamaan perasaan cinta pun mulai timbul meski tak sedalam cintanya pada Edward. Pada akhirnya ia menikah dengan Edward dan melahirkan seorang anak perempuan, Renesmee. Dan akhirnya ia diubah menjadi vampir pada 10 September 2006 dan berubah menjadi vampir tepat pada saat ulang tahunnya yang ke 19. Mobil miliknya merupakan sebuahChevrolet/Chevy Pick up tahun 1950 merah pudar berkarat pemberian ayahnya sebagai ucapan selamat datang ke Forks. Bella juga mendapatkan hadiah mobil oleh Edward, yang diberi nama mobil 'sebelum' dan mobil 'sesudah'. Mobil 'sebelum' adalah Mercedes Guardian dengan bodi baja dan kaca anti-misil. Sedangkan mobil 'sesudahnya' adalah Ferarri.

Edward Cullen(17 Tahun)


Edward Cullen (nama lahir: Edward Anthony Masen) lahir tanggal 20 Juni, 1901 di kota Chicago, Illinois dan kemudian terperangkap dalam tubuh remajanya yang abadi berusia 17 tahunan. Ketika sedang sekarat akibat wabah Flu Spanyol pada tahun 1918, ia diubah menjadi vampir oleh Dr. Carlisle Cullen setelah ibu Edward, Elizabeth, memohon padanya untuk menyelamatkan Edward. Edward memiliki kemampuan untuk membaca pikiran orang lain, terkecuali untuk Bella Swan. Selain itu, ia juga menyandang status sebagai yang tercepat diantara semua anggota keluarganya. Ia segera jatuh cinta pada Bella setelah Bella pindah ke Forks. Edward tahu ia bisa saja dapat membunuh Bella dengan mudah tanpa sadar, dan kemudian di New Moon ia memutuskan untuk meninggalkan Forks agar ia beserta keluarganya tak dapat mengancam keselamatan Bella. Tetapi akhirnya ia kembali juga, karena sadar bahwa ia tak dapat hidup tanpa Bella. Dalam Breaking Dawn ia menikah dengan Bella dan memiliki seorang anak perempuan, Renesmee. Target buruan favoritnya adalah singa gunung. Mobil miliknya merupakan sebuah Volvo S60 R silver.

Carlisle Cullen(23 Tahun)

'Carlisle Cullen (juga dikenal sebagai Stregoni Benefici) adalah suami dari Esme dan juga merupakan ayah angkat dari Edward, Rosalie, Emmett, Alice, dan Jasper. Pertama kali muncul di Twilight dan penampilan fisiknya merupakan pria berumur 23 tahun. Carlisle digambarkan seperti model; ia memiliki rambut pirang, memiliki tinggi sekitar 187 cm, dan bertubuh ramping tetapi gagah. Carlisle berpendapat bahwa jika manusia berubah menjadi vampir, mereka akan mendapat semacam kekuatan yang berkaitan dengan masa lalu mereka. Ia percaya bahwa ia membawa suatu rasa kasihan dari masa lalunya. Carlisle sudah belajar berabad-abad untuk memantapkan pengetahuan medisnya, maka dari itu ia menjadi dokter yang hebat dan cukup dikenal di Forks. Tidak seperti vampir kebanyakan, Carlisle tidak tergoda oleh bau darah manusia, akibat latihannya selama 300 tahun menahan godaan. Carlisle Cullen anak dari pastor Anglikan, lahir tahun 1640-an di London sebelum pemerintahan Cromwell, Inggris saat terjadi pergolakan agama. Ayahnya dan pastor-pastor lainnya memburu bermacam-macam makhluk seperti penyihir, werewolf, dan vampir, kadang-kadang manusia yang di salah pahaminya. Setelah ayahnya bertambah tua, Carlisle menggantikan posisinya. Suatu malam di tahun 1663-an, ia diserang oleh seorang vampir dan dibiarkan mati ditengah jalan. Tahu bahwa dirinya takkan diterima lagi di masyarakat, ia mengasingkan diri dan mengalami transformasi yang menyakitkan menjadi vampir. Karena ketakutan, ia mencoba berbagai cara untuk bunuh diri, namun tak satupun berhasil karena kekuatannya. Suatu malam ketika, ia tak dapat menahan laparnya lagi dan menyerang sekawanan rusa. Setelah sadar bahwa ia dapat bertahan tanpa harus menyerang manusia, ia memulai melatih pertahanan dirinya terhadap darah manusia, dan menjadi seorang dokter. Carlisle memiliki mobil pribadi, yaitu sebuah Mercedes S55 AMG Hitam.

Esmee Cullen(26 Tahun)
Esme Cullen adalah istri dari Carlisle dan ibu angkat dari Edward, Rosalie, Emmett, Jasper dan Alice. Ia digambarkan sebagai seorang wanita muda yang sangat mencintai keluarganya. Esme adalah seorang ibu rumah tangga yang sangat baik dan perhatian. Bahkan kepada Bella sekalipun, yang secara teknis baru menyandang gelar sebagai kekasih Edward. Hal ini disebabkan oleh trauma masa lalunya. Saat masih manusia (Esme Evenson), Esme kehilangan bayinya dan mencoba untuk bunuh diri dengan melompat dari tebing. Carlisle menemukannya lalu mengubahnya menjadi vampir. Esme juga merupakan seorang vampir vegetarian (hanya minum darah hewan), layaknya anggota keluarga Cullen yang lain.






Rosalie Hale(18 Tahun)

Rosalie Hale adalah orang ketiga yang diubah Carlisle menjadi vampir setelah Edward dan Esme. Ia digambarkan sebagai gadis berambut pirang dan tercantik di Keluarga Cullen lahir sebagai manusia pada tahun 1915 di New York. Sifatnya dingin dan jutek. Hal ini dapat dilihat melalui hubungannya dengan Bella. Disaat anggota Keluarga Cullen yang lain sudah dapat menerima Bella dengan senang hati karena ia kekasih Edward, Rosalie masih bersikap tak begitu ramah kepadanya. Kejadian buruk di masa manusianya-lah yang menyebabkan hal ini. Semasa masih manusia, Rosalie adalah anak dari keluarga menengah keatas. Ayahnya mempunyai posisi tinggi di sebuah bank. Ditambah dengan fisik Rosalie yang memang sudah cantik dan menarik, tidaklah sulit baginya untuk mendapatkan orang yang dicintainya, Royce King Jr. Mereka bertunangan dan hidup Rosalie sudah bak putri di negeri dongeng. Ia bahagia dan memiliki apapun yang setiap gadis inginkan. Namun semuanya berakhir ketika Royce King Jr dan teman-temannya yang mabuk memperkosa Rosalie pada suatu malam. Rosalie yang ditinggalkan sekarat begitu saja di pinggir jalan, ditemukan dan diselamatkan oleh Carlisle, yang segera mengubahnya menjadi vampir pada tahun 1933. Carlisle semula berharap bahwa Rosalie akan menjadi soulmate untuk Edward, sama seperti Esme yang merupakansoulmate dirinya. Namun Edward tidak mau. Pada akhirnya, Rosalie menemukansoulmate-nya, yaitu Emmett Cullen. Rosalie juga diketahui tertarik dengan dunia otomotif. Ia tahu bagaimana memperbaiki mesin kendaraan dan memiliki sebuah mobil, yaitu BMW M3 convertible Merah.

Emmett Cullen(20 tahun)
Emmett Cullen (lahir Emmett McCarty Dale) adalah Suami Rosalie Hale, Dan Carlisle Cullen Esme mengadopsi Anak, Dan Edward Cullen Dan Alice, Serta s angkatnya Saudara Jasper Hale. Emmett adalah tinggi, kekar, sangat berotot, dan, untuk sebagian besar manusia, yang paling menakutkan dari saudara angkatnya. Emmett Yang Tinggi, pikuk, Ulasan Sangat berotot, Dan, BAGI kebanyakan manusia, Yang memucat menakutkan bahasa Dari Saudara angkatnya. Dia memiliki rambut hitam keriting dan pipi berlesung pipit, dan meskipun atribut fisiknya, ia sebenarnya adalah joker di antara Cullens. Dia memiliki Rambut Keriting Gelap Dan pipi berlesung pipit, Dan meskipun atribut fisik, diameter sebenarnya adalah joker di ANTARA Cullens. Dia selalu bersemangat untuk terlibat dalam perkelahian, dan sering digambarkan sebagai kakak favorit Edward. Dia Selalu Ingin terlibat Dalam, perkelahian, Dan sering digambarkan sebagai kakak favorit Edward.




Alice Cullen(17 Tahun)
Alice Cullen yang memiliki nama asli Mary Alice Brandon lahir di Massasuchets tahun 1921. Gadis ini berperawakan mungil dan digambarkan memiliki suara seperti lonceng. Alice memiliki kemampuan untuk melihat masa depan, meskipun penglihatannya bersifat tidak eksak. Ia hanya dapat melihat hal-hal yang telah diputuskan. Bila keputusan dari orang bersangkutan berubah, maka penglihatan Alice pun akan berubah. Tak banyak yang diketahui tentang gadis ini, karena ia sendiri tak mengingat masa lalunya... dan masa lalu gadis ini diketahui saat Bella dijebak oleh james (vampire yang mengincar bella) bahwa Alice merupakan satu-satunya target james yang selamat. Alice diceritakan sebagai pasien di rumah sakit jiwa, dan ketika james memilihnya sebagai target buruan, Alice 'diselamatkan' oleh seorang vampire yang memang sudah menaruh hati padanya. akibatnya Alice bertransformasi sebagai vampire, sementara vampir yang telah 'menciptakannya'berhasil dibunuh oleh james. Alice merupakan salah satu yang terakhir untuk bergabung dengan Keluarga Cullen. Ia, bersama-sama dengan Jasper, soulmatenya yang ia temui di salah satu bar di daerah selatan Amerika, datang menemui keluarga Cullen. Alice sudah mengetahui tentang Keluarga Cullen sebelumnya melalui penglihatannya. Alice digambarkan sebagai sesosok gadis yang sangat ceria, outgoing, dan suka membantu, memiliki mobilPorsche 911 Turbo kuning pemberian Edward

Jasper Hale(20 Tahun)
Jasper Cullen yang memiliki nama asli Victor Jasper Hale lahir di Manchester pada tanggal 1 Januari 1920. Dulu ia adalah seorang tentara yang sangat berwibawa,dan ketika dia mendapat tugas untuk mengevakuasi suatu pemukiman, di tengah jalan dia bertemu dengan 3 orang gadis yang cantik bak bidadari, dengan kulit porselen bermata merah. tanpa ia sadari sebelumnya ternyata 3 gadis ini merupakan vampire dari daerah selatan. dan jasper pun dirubah menjadi vampire, ia menjadi pasangan dari maria yang merupakan salah satu dari ketiga vampire tersebut. mereka berdua sering membentuk 'tentara baru'untuk memenangkan pertempuran antar vampire demi memperebutkan wilayah 'perburuan'dan setelah tentara itu tidak berguna lagi, maka akan segera dihabisi. jasper yang memiliki keahlian mengendalikan emosi orang-orang disekitarnya juga dapat membaca emosi para korbannya. akibat dari itu Jasper merasa sangat frustasi dan meninggalkan pasangannya. ia mengelana sorang diri ke utara untuk menjalani hidup yang lebih baik, hidup tanpa pertarungan. hingga ia bertemu dengan Alice soulmatenya di bar itu.

Cullen Family :

Kamis, 02 Agustus 2012

DKI JAKARTA

Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
—  Provinsi  —
Lambang Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Lambang
Moto: "Jaya Raya"
("Jaya dan Besar (Agung)")
Peta lokasi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Negara  Indonesia
Hari jadi 22 Juni 1527 (hari jadi)
Dasar hukum UURI Nomor 29 Tahun 2007
Ibu kota Jakarta
Koordinat 5° 19' 12" - 6° 23' 54" LS
106° 22' 42" - 106° 58' 18" BT
Pemerintahan
 - Gubernur Fauzi Bowo
 - DAU Rp. 209.909.442.000,- (2011)[1]
Luas
 - Total 740,3 km2
Populasi (2010)[2]
 - Total 9.607.787
 Kepadatan 12.978,2/km²
Demografi
 - Suku bangsa Jawa (35,16%), Betawi (27,65%), Sunda (15,27%), Tionghoa (5,53%), Batak (3,61%), Minang (3,18%), Melayu (1,62%), Lain-lain (7,98%).[3]
 - Agama Islam (83%), Protestan (6,2%), Katolik (5,7%), Buddha (3,5%), Hindu (1,2%)[4]
 - Bahasa Indonesia, Betawi, Jawa, Tionghoa, Sunda, Minangkabau, Batak, Inggris.
Zona waktu WIB (UTC+7)
Kabupaten 1
Kota 5
Kecamatan 44
Desa/kelurahan 267
Situs web www.jakarta.go.id
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972).
Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 9.607.787 jiwa (2010).[2] Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa,[5] merupakan metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia.[6]

Daftar isi

Sejarah

Lihat pula: Sunda Kelapa, Kerajaan Sunda dan Sejarah Batavia
Peta Batavia (sekarang Jakarta) tahun 1888.

Etimologi

Nama Jakarta digunakan sejak masa penjajahan Jepang tahun 1942, untuk menyebut wilayah bekas Gemeente Batavia yang diresmikan pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1905.[7] Nama ini dianggap sebagai kependekan dari kata Jayakarta (Dewanagari जयकृत), yang diberikan oleh orang-orang Demak dan Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah (Faletehan) setelah menyerang dan menduduki pelabuhan Sunda Kelapa pada tanggal 22 Juni 1527. Nama ini biasanya diterjemahkan sebagai "kota kemenangan" atau "kota kejayaan", namun sejatinya artinya ialah "kemenangan yang diraih oleh sebuah perbuatan atau usaha".
Bentuk lain ejaan nama kota ini telah sejak lama digunakan. Sejarawan Portugis João de Barros dalam Décadas da Ásia (1553) menyebutkan keberadaan "Xacatara dengan nama lain Caravam (Karawang)".[8] Sebuah dokumen (piagam) dari Banten (k. 1600) yang dibaca ahli epigrafi Van der Tuuk juga telah menyebut istilah wong Jaketra,[9] demikian pula nama Jaketra juga disebutkan dalam surat-surat Sultan Banten[10] dan Sajarah Banten (pupuh 45 dan 47)[11] sebagaimana diteliti Hoessein Djajadiningrat.[12] Laporan Cornelis de Houtman tahun 1596 menyebut Pangeran Wijayakrama sebagai koning van Jacatra (raja Jakarta).[13]

Sunda Kelapa (397–1527)

Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan Kerajaan Sunda yang bernama Sunda Kalapa, berlokasi di muara Sungai Ciliwung. Ibu kota Kerajaan Sunda yang dikenal sebagai Dayeuh Pakuan Pajajaran atau Pajajaran (sekarang Bogor) dapat ditempuh dari pelabuhan Sunda Kalapa selama dua hari perjalanan. Menurut sumber Portugis, Sunda Kalapa merupakan salah satu pelabuhan yang dimiliki Kerajaan Sunda selain pelabuhan Banten, Pontang, Cigede, Tamgara dan Cimanuk. Sunda Kalapa yang dalam teks ini disebut Kalapa dianggap pelabuhan yang terpenting karena dapat ditempuh dari ibu kota kerajaan yang disebut dengan nama Dayo (dalam bahasa Sunda modern: dayeuh yang berarti ibu kota) dalam tempo dua hari. Kerajaan Sunda sendiri merupakan kelanjutan dari Kerajaan Tarumanagara pada abad ke-5 sehingga pelabuhan ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-5 dan diperkirakan merupakan ibu kota Tarumanagara yang disebut Sundapura.
Pada abad ke-12, pelabuhan ini dikenal sebagai pelabuhan lada yang sibuk. Kapal-kapal asing yang berasal dari Tiongkok, Jepang, India Selatan, dan Timur Tengah sudah berlabuh di pelabuhan ini membawa barang-barang seperti porselen, kopi, sutra, kain, wangi-wangian, kuda, anggur, dan zat warna untuk ditukar dengan rempah-rempah yang menjadi komoditas dagang saat itu.

Jayakarta (1527–1619)

Bangsa Portugis merupakan Bangsa Eropa pertama yang datang ke Jakarta. Pada abad ke-16, Surawisesa, raja Sunda meminta bantuan Portugis yang ada di Malaka untuk mendirikan benteng di Sunda Kelapa sebagai perlindungan dari kemungkinan serangan Cirebon yang akan memisahkan diri dari Kerajaan Sunda. Upaya permintaan bantuan Surawisesa kepada Portugis di Malaka tersebut diabadikan oleh orang Sunda dalam cerita pantun seloka Mundinglaya Dikusumah, dimana Surawisesa diselokakan dengan nama gelarnya yaitu Mundinglaya. Namun sebelum pendirian benteng tersebut terlaksana, Cirebon yang dibantu Demak langsung menyerang pelabuhan tersebut. Orang Sunda menyebut peristiwa ini tragedi, karena penyerangan tersebut membungihanguskan kota pelabuhan tersebut dan membunuh banyak rakyat Sunda disana termasuk syahbandar pelabuhan. Penetapan hari jadi Jakarta tanggal 22 Juni oleh Sudiro, walikota Jakarta, pada tahun 1956 adalah berdasarkan tragedi pendudukan pelabuhan Sunda Kalapa oleh Fatahillah pada tahun 1527. Fatahillah mengganti nama kota tersebut menjadi Jayakarta yang berarti "kota kemenangan". Selanjutnya Sunan Gunung Jati dari Kesultanan Cirebon, menyerahkan pemerintahan di Jayakarta kepada putranya yaitu Maulana Hasanuddin dari Banten yang menjadi sultan di Kesultanan Banten.

Batavia (1619–1942)

Pasukan Pangeran Jayakarta menyerahkan tawanan Belanda kepada Pangeran Jayakarta
Orang Belanda datang ke Jayakarta sekitar akhir abad ke-16, setelah singgah di Banten pada tahun 1596. Jayakarta pada awal abad ke-17 diperintah oleh Pangeran Jayakarta, salah seorang kerabat Kesultanan Banten. Pada 1619, VOC dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen menduduki Jayakarta setelah mengalahkan pasukan Kesultanan Banten dan kemudian mengubah namanya menjadi Batavia. Selama kolonialisasi Belanda, Batavia berkembang menjadi kota yang besar dan penting. (Lihat Batavia). Untuk pembangunan kota, Belanda banyak mengimpor budak-budak sebagai pekerja. Kebanyakan dari mereka berasal dari Bali, Sulawesi, Maluku, Tiongkok, dan pesisir Malabar, India. Sebagian berpendapat bahwa mereka inilah yang kemudian membentuk komunitas yang dikenal dengan nama suku Betawi. Waktu itu luas Batavia hanya mencakup daerah yang saat ini dikenal sebagai Kota Tua di Jakarta Utara. Sebelum kedatangan para budak tersebut, sudah ada masyarakat Sunda yang tinggal di wilayah Jayakarta seperti masyarakat Jatinegara Kaum. Sedangkan suku-suku dari etnis pendatang, pada zaman kolinialisme Belanda, membentuk wilayah komunitasnya masing-masing. Maka di Jakarta ada wilayah-wilayah bekas komunitas itu seperti Pecinan, Pekojan, Kampung Melayu, Kampung Bandan, Kampung Ambon, Kampung Bali, dan Manggarai.
Pada tanggal 9 Oktober 1740, terjadi kerusuhan di Batavia dengan terbunuhnya 5.000 orang Tionghoa. Dengan terjadinya kerusuhan ini, banyak orang Tionghoa yang lari ke luar kota dan melakukan perlawanan terhadap Belanda.[14] Dengan selesainya Koningsplein (Gambir) pada tahun 1818, Batavia berkembang ke arah selatan. Tanggal 1 April 1905 di Ibukota Batavia dibentuk dua kotapraja atau gemeente, yakni Gemeente Batavia dan Meester Cornelis. Tahun 1920, Belanda membangun kota taman Menteng, dan wilayah ini menjadi tempat baru bagi petinggi Belanda menggantikan Molenvliet di utara. Pada tahun 1935, Batavia dan Meester Cornelis (Jatinegara) telah terintegrasi menjadi sebuah wilayah Jakarta Raya.[15]
Pada 1 Januari 1926 pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan peraturan untuk pembaharuan sistem desentralisasi dan dekonsentrasi yang lebih luas. Di Pulau Jawa dibentuk pemerintahan otonom provinsi. Provincie West Java adalah provinsi pertama yang dibentuk di wilayah Jawa yang diresmikan dengan surat keputusan tanggal 1 Januari 1926, dan diundangkan dalam Staatsblad (Lembaran Negara) 1926 No. 326, 1928 No. 27 jo No. 28, 1928 No. 438, dan 1932 No. 507. Batavia menjadi salah satu keresidenan dalam Provincie West Java disamping Banten, Buitenzorg (Bogor), Priangan, dan Cirebon.

Jakarta (1942–Sekarang)

Penjajahan oleh Jepang dimulai pada tahun 1942 dan mengganti nama Batavia menjadi Djakarta untuk menarik hati penduduk pada Perang Dunia II. Kota ini juga merupakan tempat dilangsungkannya Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan diduduki Belanda sampai pengakuan kedaulatan tahun 1949.
Sebelum tahun 1959, Djakarta merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 1959, status Kota Djakarta mengalami perubahan dari sebuah kotapraja di bawah walikota ditingkatkan menjadi daerah tingkat satu (Dati I) yang dipimpin oleh gubernur. Yang menjadi gubernur pertama ialah Soemarno Sosroatmodjo, seorang dokter tentara. Pengangkatan Gubernur DKI waktu itu dilakukan langsung oleh Presiden Sukarno. Pada tahun 1961, status Jakarta diubah dari Daerah Tingkat Satu menjadi Daerah Khusus Ibukota (DKI) dan gubernurnya tetap dijabat oleh Sumarno.[16]
Semenjak dinyatakan sebagai ibu kota, penduduk Jakarta melonjak sangat pesat akibat kebutuhan tenaga kerja kepemerintahan yang hampir semua terpusat di Jakarta. Dalam waktu 5 tahun penduduknya berlipat lebih dari dua kali. Berbagai kantung pemukiman kelas menengah baru kemudian berkembang, seperti Kebayoran Baru, Cempaka Putih, Pulo Mas, Tebet, dan Pejompongan. Pusat-pusat pemukiman juga banyak dibangun secara mandiri oleh berbagai kementerian dan institusi milik negara seperti Perum Perumnas.
Pada masa pemerintahan Soekarno, Jakarta melakukan pembangunan proyek besar, antara lain Gelora Bung Karno, Masjid Istiqlal, dan Monumen Nasional. Pada masa ini pula Poros Medan Merdeka-Thamrin-Sudirman mulai dikembangkan sebagai pusat bisnis kota, menggantikan poros Medan Merdeka-Senen-Salemba-Jatinegara. Pusat pemukiman besar pertama yang dibuat oleh pihak pengembang swasta adalah Pondok Indah (oleh PT Pembangunan Jaya) pada akhir dekade 1970-an di wilayah Jakarta Selatan.
Laju perkembangan penduduk ini pernah coba ditekan oleh gubernur Ali Sadikin pada awal 1970-an dengan menyatakan Jakarta sebagai "kota tertutup" bagi pendatang. Kebijakan ini tidak bisa berjalan dan dilupakan pada masa-masa kepemimpinan gubernur selanjutnya. Hingga saat ini, Jakarta masih harus bergelut dengan masalah-masalah yang terjadi akibat kepadatan penduduk, seperti banjir, kemacetan, serta kekurangan alat transportasi umum yang memadai.
Pada Mei 1998, terjadi kerusuhan di Jakarta yang memakan korban banyak etnis Tionghoa. Gedung MPR/DPR diduduki oleh para mahasiswa yang menginginkan reformasi. Buntut kerusuhan ini adalah turunnya Presiden Soeharto dari kursi kepresidenan. (Lihat Kerusuhan Mei 1998).

Ekonomi

Selain sebagai pusat pemerintahan, Jakarta juga merupakan pusat bisnis dan keuangan. Di samping Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia, kantor-kantor pusat perusahaan nasional banyak berlokasi di Jakarta. Saat ini, lebih dari 70% uang negara, beredar di Jakarta.[17]
Jakarta merupakan salah satu kota di Asia dengan masyarakat kelas menengah cukup besar. Pada tahun 2009, 13% masyarakat Jakarta berpenghasilan di atas US$ 10.000. [18] Jumlah ini, menempatkan Jakarta sejajar dengan Singapura, Shanghai, Kuala Lumpur dan Mumbai.

Budaya dan Bahasa

Budaya Jakarta merupakan budaya mestizo, atau sebuah campuran budaya dari beragam etnis. Sejak zaman Belanda, Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang menarik pendatang dari dalam dan luar Nusantara. Suku-suku yang mendiami Jakarta antara lain, Jawa, Sunda, Minang, Batak, dan Bugis. Selain dari penduduk Nusantara, budaya Jakarta juga banyak menyerap dari budaya luar, seperti budaya Arab, Tiongkok, India, dan Portugis.
Jakarta merupakan daerah tujuan urbanisasi berbagai ras di dunia dan berbagai suku bangsa di Indonesia, untuk itu diperlukan bahasa komunikasi yang biasa digunakan dalam perdagangan yaitu Bahasa Melayu. Penduduk asli yang berbahasa Sunda pun akhirnya menggunakan bahasa Melayu tersebut.
Walau demikian, masih banyak nama daerah dan nama sungai yang masih tetap dipertahankan dalam bahasa Sunda seperti kata Ancol, Pancoran, Cilandak, Ciliwung, Cideng, dan lain-lain yang masih sesuai dengan penamaan yang digambarkan dalam naskah kuno Bujangga Manik[19] yang saat ini disimpan di perpustakaan Bodleian, Oxford, Inggris.
Meskipun bahasa formal yang digunakan di Jakarta adalah Bahasa Indonesia, bahasa informal atau bahasa percakapan sehari-hari adalah Bahasa Melayu dialek Betawi. Untuk penduduk asli di Kampung Jatinegara Kaum, mereka masih kukuh menggunakan bahasa leluhur mereka yaitu bahasa Sunda.
Bahasa daerah juga digunakan oleh para penduduk yang berasal dari daerah lain, seperti Jawa, Sunda, Minang, Batak, Madura, Bugis, Inggris dan Tionghoa. Hal demikian terjadi karena Jakarta adalah tempat berbagai suku bangsa bertemu. Untuk berkomunikasi antar berbagai suku bangsa, digunakan Bahasa Indonesia.
Selain itu, muncul juga bahasa gaul yang tumbuh di kalangan anak muda dengan kata-kata yang kadang-kadang dicampur dengan bahasa asing. Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang paling banyak digunakan, terutama untuk kepentingan diplomatik, pendidikan, dan bisnis. Bahasa Mandarin juga menjadi bahasa asing yang banyak digunakan, terutama di kalangan pebisnis Tionghoa.

Transportasi

Dalam kota

Peta jalur Transjakarta
Di DKI Jakarta, tersedia jaringan jalan raya dan jalan tol yang melayani seluruh kota, namun perkembangan jumlah mobil dengan jumlah jalan sangatlah timpang (5-10% dengan 4-5%).
Menurut data dari Dinas Perhubungan DKI, tercatat 46 kawasan dengan 100 titik simpang rawan macet di Jakarta. Definisi rawan macet adalah arus tidak stabil, kecepatan rendah serta antrean panjang. Selain oleh warga Jakarta, kemacetan juga diperparah oleh para pelaju dari kota-kota di sekitar Jakarta seperti Depok, Bekasi, Tangerang, dan Bogor yang bekerja di Jakarta. Untuk di dalam kota, kemacetan dapat dilihat di Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, Jalan Rasuna Said, Jalan Satrio, dan Jalan Gatot Subroto. Kemacetan sering terjadi pada pagi dan sore hari, yakni di saat jam pergi dan pulang kantor.
Untuk melayani mobilitas penduduk Jakarta, pemerintah menyediakan sarana bus PPD. Selain itu terdapat pula bus kota yang dikelola oleh pihak swasta, seperti Mayasari Bhakti, Metro Mini, Kopaja, dan Bianglala. Bus-bus ini melayani rute yang menghubungkan terminal-terminal dalam kota, antara lain Pulogadung, Kampung Rambutan, Blok M, Kalideres, Grogol, Tanjung Priok, Lebak Bulus, Rawamangun, dan Kampung Melayu.
Untuk angkutan lingkungan, terdapat angkutan kota seperti Mikrolet dan KWK, dengan rute dari terminal ke lingkungan sekitar terminal. Selain itu ada pula ojek, bajaj, dan bemo untuk angkutan jarak pendek. Tidak seperti wilayah lainnya di Jakarta yang menggunakan sepeda motor, di kawasan Tanjung Priok dan Jakarta Kota, pengendara ojek menggunakan sepeda ontel. Angkutan becak masih banyak dijumpai di wilayah pinggiran Jakarta seperti di Bekasi, Tangerang, dan Depok.

Transjakarta

Bus Transjakarta (Busway).
Sejak tahun 2004, Pemerintah Daerah DKI Jakarta telah menghadirkan layanan transportasi umum yang dikenal dengan TransJakarta. Layanan ini menggunakan bus AC dan halte yang berada di jalur khusus. Saat ini ada sebelas koridor Transjakarta yang telah beroperasi, yaitu :

Kereta Listrik

Kereta api Listrik (KRL) Jabotabek
Selain bus kota, angkutan kota, dan bus Transjakarta, sarana transportasi andalan masyarakat Jakarta adalah kereta rel listrik atau yang biasa dikenal dengan KRL Jabotabek. Kereta listrik ini beroperasi dari pagi hari hingga malam hari, melayani masyrakat penglaju yang bertempat tinggal di seputaran Jabodetabek. Ada beberapa jalur kereta rel listrik, yakni

Angkutan Sungai Jakarta /Waterway

Angkutan Sungai, atau lebih populer dengan sebutan Waterways, adalah sebuah sistem transportasi alterntif melalui sungai di Jakarta, Indonesia. Sistem transportasi ini diresmikan penggunaannya oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada tanggal 6 Juni 2007. Sistem ini merupakan bagian dari penataan sistem transportasi di Jakarta yang disebut Pola Transportasi Makro (PTM). Dalam PTM disebutkan bahwa arah penataan sistem transportasi merupakan integrasi beberapa model transportasi yang meliputi Bus Rapid Transit (BRT), Light Rapid Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), dan Angkutan Sungai (Waterways).[1]
Waterways mulai dioperasikan dan diintegrasikan dalam transportasi makro Jakarta setelah peresmian rute Halimun-Karet sepanjang 1,7 kilometer oleh Gubernur Sutiyoso pada 6 Juni 2007. Rute ini merupakan bagian dari perencanaan rute Manggarai-Karet sepanjang 3,6 kilometer. Waterways merupakan kelanjutan dari pengoperasian sistem transportasi TransJakarta. Untuk mengawali Waterways, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta mengoperasikan dua unit kapal yang masing-masing berkapasitas 28 orang yang disebut KM Kerapu III dan KM Kerapu IV yang berkecepatan maksimal 8 knot

Luar kota

Untuk ke kota-kota di Pulau Jawa, bisa dicapai dari Jakarta dengan jaringan jalan dan beberapa ruas jalan tol. Jalan tol terbaru adalah Jalan Tol Cipularang yang mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi sekitar 2 - 3 jam. Selain itu juga tersedia layanan kereta api yang berangkat dari enam stasiun pemberangkatan di Jakarta. Untuk ke Pulau Sumatera, tersedia ruas jalan tol Jakarta-Merak yang kemudian dilanjutkan dengan layanan penyeberangan dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni. Untuk ke luar pulau dan luar negeri, Jakarta memiliki satu pelabuhan laut di Tanjung Priok dan dua bandar udara yaitu:
Untuk mendukung laju mobilitas penduduk, Jakarta membangun sejumlah jalan tol yaitu Tol Dalam Kota, Tol Lingkar Luar, Tol Bandara, serta ruas tol Jakarta-Cikampek, Jakarta-Bogor-Ciawi, dan Jakarta-Merak, yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di sekitarnya. Selain itu, juga sedang dibangun ruas tol dalam kota yang menghubungkan Bekasi Utara-Cawang-Kampung Melayu. Pemerintah juga berencana membangun Tol Lingkar Luar tahap kedua yang melingkar dari Bandara Soekarno Hatta-Tangerang-Serpong-Cinere-Cimanggis-Cibitung-Tanjung Priok.
Pemerintah Daerah DKI Jakarta tengah mempersiapkan pembangunan kereta bawah tanah (subway) yang dananya diperoleh dari pinjaman lunak negara Jepang. Untuk lintasan kereta api, pemerintah sedang menyiapkan double-double track pada jalur lintasan kereta api Manggarai-Cikarang. Selain itu juga, saat ini sedang direncanakan untuk membangun jalur kereta api dari Manggarai menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng.

Kependudukan

Tahun Jumlah penduduk
1870 65.000
1875 99.100
1880 102.900
1883 97.000
1886 100.500
1890 105.100
1895 114.600
1901 115.900
1905 138.600
1918 234.700
1920 253.800
1925 290.400
1928 311.000
1930 435.184
Tahun/Tanggal Jumlah penduduk
1940 533.000
1945 600.000
1950 1.733.600
1959 2.814.000
31 Oktober 1961 2.906.533
24 September 1971 4.546.492
31 Oktober 1980 6.503.449
31 Oktober 1990 8.259.639
30 Juni 2000 8.384.853
1 Januari 2005 8.540.306
1 Januari 2006 7.512.323
Juni 2007 7.552.444
2010 9.607.787
Jumlah penduduk Jakarta adalah 9.607.787 jiwa menurut data BPS hasil sensus penduduk 2010.[2] Namun pada siang hari, angka tersebut dapat bertambah seiring datangnya para pekerja dari kota satelit seperti Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Depok. Kota/Kabupaten yang paling banyak penduduknya adalah Jakarta Timur dengan 2.693.896 penduduk, sementara Kepulauan Seribu adalah kabupaten dengan paling sedikit penduduk, yaitu 21.082 jiwa.

Agama

Agama yang dianut oleh penduduk DKI Jakarta beragam. Menurut data pemerintah DKI pada tahun 2005, komposisi penganut agama di kota ini adalah Islam (84,4%), Kristen Protestan (6,2 %), Katolik (5,7 %), Hindu (1,2 %), dan Buddha (3,5 %)[20] Jumlah umat Buddha terlihat lebih banyak karena umat Konghucu juga ikut tercakup di dalamnya. Angka ini tidak jauh berbeda dengan keadaan pada tahun 1980, dimana umat Islam berjumlah 84,4%; diikuti oleh Protestan (6,3%), Katolik (2,9%), Hindu dan Buddha (5,7%), serta Tidak beragama (0,3%)[21] Menurut Cribb, pada tahun 1971 penganut agama Kong Hu Cu secara relatif adalah 1,7%. Pada tahun 1980 dan 2005, sensus penduduk tidak mencatat agama yang dianut selain keenam agama yang diakui pemerintah.

Tempat peribadatan

Berbagai tempat peribadatan agama-agama dunia dapat dijumpai di Jakarta. Masjid dan mushala, sebagai rumah ibadah umat Islam, tersebar di seluruh penjuru kota, bahkan hampir di setiap lingkungan. Masjid terbesar adalah masjid nasional, Masjid Istiqlal, yang terletak di Gambir. Sejumlah masjid penting lain adalah Masjid Agung Al-Azhar di Kebayoran Baru, Masjid At Tin di Taman Mini, dan Masjid Sunda Kelapa di Menteng.
Sedangkan gereja besar yang terdapat di Jakarta antara lain, Gereja Katedral Jakarta, Gereja Santa Theresia di Menteng, dan Gereja Santo Yakobus di Kelapa Gading untuk umat Katolik. Masih dalam lingkungan di dekatnya, terdapat bangunan Gereja Immanuel yang terletak di seberang Stasiun Gambir bagi umat Kristen Protestan. Selain itu, ada Gereja Koinonia di Jatinegara, Gereja Sion di Jakarta Kota, Gereja Kristen Toraja di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Bagi umat Hindu yang bermukim di Jakarta dan sekitarnya, terdapat Pura Adhitya Jaya yang berlokasi di Rawamangun, Jakarta Timur, dan Pura Segara di Cilincing, Jakarta Utara. Rumah ibadah umat Buddha antara lain Vihara Dhammacakka Jaya di Sunter, Vihara Theravada Buddha Sasana di Kelapa Gading, dan Vihara Silaparamitha di Cipinang Jaya. Sedangkan bagi penganut Konghucu terdapat Kelenteng Jin Tek Yin. Jakarta juga memiliki satu sinagoga yang digunakan oleh pekerja asing Yahudi.[rujukan?]

Etnis

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, tercatat bahwa penduduk Jakarta berjumlah 8,3 juta jiwa yang terdiri dari orang Jawa sebanyak 35,16%, Betawi (27,65%), Sunda (15,27%), Tionghoa (5,53%), Batak (3,61%), Minangkabau (3,18%), Melayu (1,62%), Bugis (0,59%), Madura (0,57%), Banten (0,25%), dan Banjar (0,1%)[22]
Jumlah penduduk dan komposisi etnis di Jakarta, selalu berubah dari tahun ke tahun. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, tercatat bahwa setidaknya terdapat tujuh etnis besar yang mendiami Jakarta. Suku Jawa merupakan etnis terbesar dengan populasi 35,16% penduduk kota. Etnis Betawi berjumlah 27,65% dari penduduk kota. Pembangunan Jakarta yang cukup pesat sejak awal tahun 1970-an, telah banyak menggusur perkampungan etnis Betawi ke pinggiran kota. Pada tahun 1961, orang Betawi masih membentuk persentase terbesar di wilayah pinggiran seperti Cengkareng, Kebon Jeruk, Pasar Minggu, dan Pulo Gadung[23]
Orang Tionghoa telah hadir di Jakarta sejak abad ke-17. Mereka biasa tinggal mengelompok di daerah-daerah pemukiman yang dikenal dengan istilah Pecinan. Pecinan atau Kampung Cina dapat dijumpai di Glodok, Pinangsia, dan Jatinegara, selain perumahan-perumahan baru di wilayah Kelapa Gading, Pluit, dan Sunter. Orang Tionghoa banyak yang berprofesi sebagai pengusaha atau pedagang.[24] Disamping etnis Tionghoa, etnis Minangkabau juga banyak yang berdagang, di antaranya perdagangan grosir dan eceran di pasar-pasar tradisional kota Jakarta.
Masyarakat dari Indonesia Timur, terutama etnis Bugis, Makassar, dan Ambon, terkonsentrasi di wilayah Tanjung Priok. Di wilayah ini pula, masih banyak terdapat masyarakat keturunan Portugis, serta orang-orang yang berasal dari Luzon, Filipina.[23]
Etnis di Jakarta pada tahun 1930, 1961, dan 2000
Etnis Tahun 1930 [25] Tahun 1961 [23] Tahun 2000 [26]
Jawa 11,01% 25,4% * 35,16%
Betawi 36,19% 22,9% 27,65%
Sunda 25,37% 32,85% 15,27%
Tionghoa 14,67% 10,1% 5,53%
Batak 0,23% 1,0% 3,61%
Minangkabau 0,60% 2,1% 3,18%
Melayu 1,13% 2,8% 1,62%
Bugis -- 0,6% 0,59%
Madura 0,05% -- 0,57
Banten -- -- 0,25
Banjar -- 0,20 0,10
Minahasa 0,70% 0,70 --
Lain-lain 10,05% 1,35% 6,47%
* Catatan: Termasuk Suku Madura di dalamnya

Geografi

Jakarta berlokasi di sebelah utara Pulau Jawa, di muara Ciliwung, Teluk Jakarta. Jakarta terletak di dataran rendah pada ketinggian rata-rata 8 meter dpl. Hal ini mengakibatkan Jakarta sering dilanda banjir. Sebelah selatan Jakarta merupakan daerah pegunungan dengan curah hujan tinggi. Jakarta dilewati oleh 13 sungai yang semuanya bermuara ke Teluk Jakarta. Sungai yang terpenting ialah Ciliwung, yang membelah kota menjadi dua. Sebelah timur dan selatan Jakarta berbatasan dengan provinsi Jawa Barat dan di sebelah barat berbatasan dengan provinsi Banten.
Kepulauan Seribu merupakan kabupaten administratif yang terletak di Teluk Jakarta. Sekitar 105 pulau terletak sejauh 45 km (28 mil) sebelah utara kota.

Iklim

Jakarta memiliki suhu udara yang panas dan kering atau beriklim tropis. Terletak di bagian barat Indonesia, Jakarta mengalami puncak musim penghujan pada bulan Januari dan Februari dengan rata-rata curah hujan 350 milimeter dengan suhu rata-rata 27 °C. Curah hujan antara bulan Januari dan awal Februari sangat tinggi, pada saat itulah Jakarta dilanda banjir setiap tahunnya, dan puncak musim kemarau pada bulan Agustus dengan rata-rata curah hujan 60 milimeter . Bulan September dan awal oktober adalah hari-hari yang sangat panas di Jakata, suhu udara dapat mencapai 40 °C .[27]. Suhu rata-rata tahunan berkisar antara 25°-38 °C (77°-100 °F).[28]
[sembunyikan]Data iklim untuk Jakarta
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 29.9
(85.8)
30.3
(86.5)
31.5
(88.7)
32.5
(90.5)
32.5
(90.5)
31.4
(88.5)
32.3
(90.1)
32.0
(89.6)
33.0
(91.4)
32.7
(90.9)
31.3
(88.3)
32.0
(89.6)
31,8
(89,2)
Rata-rata terendah °C (°F) 24.2
(75.6)
24.3
(75.7)
25.2
(77.4)
25.1
(77.2)
25.4
(77.7)
24.8
(76.6)
25.1
(77.2)
24.9
(76.8)
25.5
(77.9)
25.5
(77.9)
24.9
(76.8)
24.9
(76.8)
25,0
(77)
Presipitasi mm (inches) 384.7
(15.146)
309.8
(12.197)
100.3
(3.949)
257.8
(10.15)
133.4
(5.252)
83.1
(3.272)
30.8
(1.213)
34.2
(1.346)
29.0
(1.142)
33.1
(1.303)
175.0
(6.89)
84.0
(3.307)
1.655,2
(65,165)
Rata-rata hari berhujan 26 20 15 18 13 17 5 24 6 9 22 12 187
Sumber: World Meteorological Organisation [29]

Taman kota

Jakarta memiliki banyak taman kota yang berfungsi sebagai daerah resapan air. Taman Monas atau Taman Medan Merdeka merupakan taman terluas yang terletak di jantung Jakarta. Di tengah taman berdiri Monumen Nasional yang dibangun pada tahun 1963. Taman terbuka ini dibuat oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels (1870) dan selesai pada tahun 1910 dengan nama Koningsplein. Di taman ini terdapat beberapa ekor kijang dan 33 pohon yang melambangkan 33 provinsi di Indonesia.[30]
Taman Suropati terletak di kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Taman berbentuk oval dengan luas 16,322 m2 ini, dikelilingi oleh beberapa bangunan Belanda kuno. Di taman tersebut terdapat beberapa patung modern karya artis-artis ASEAN, yang memberikan sebutan lain bagi taman tersebut, yaitu "Taman persahabatan seniman ASEAN".[31]
Taman Lapangan Banteng merupakan taman lain yang terletak di Gambir, Jakarta Pusat. Luasnya sekitar 4,5 ha. Disini terdapat Monumen Pembebasan Irian Barat. Pada tahun 1970-an, taman ini digunakan sebagai terminal bus. Kemudian pada tahun 1993, taman ini kembali diubah menjadi ruang publik, tempat rekreasi, dan juga kadang-kadang sebagai tempat pertunjukan seni.[32]

Lingkungan

Jakarta merupakan salah satu kota terbersih di Indonesia. Pada tahun 2010, lima wilayah kota di Jakarta meraih penghargaan Bangun Praja kategori "Kota Terbersih dan Terindah di Indonesia" (dulu disebut "Adipura"). Salah satu faktor penentu keberhasilan tersebut adalah keberadaan kawasan Menteng dan Kebayoran Baru yang asri dan bersih.
Selain Menteng dan Kebayoran Baru, banyak wilayah lain di Jakarta yang sudah bersih dan teratur. Pemukiman ini biasanya dikembangkan oleh pengembang swasta, dan menjadi tempat tinggal masyarakat kelas menengah. Pondok Indah, Kelapa Gading, Pulo Mas, dan Cempaka Putih, adalah beberapa wilayah pemukiman yang bersih dan teratur. Namun di beberapa wilayah lain Jakarta, masih nampak pemukiman kumuh yang belum teratur. Pemukiman kumuh ini berupa perkampungan dengan tingkat kepadatan penduduk cukup tinggi, serta banyaknya rumah yang dibangun secara berhimpitan di dalam gang-gang sempit. Beberapa wilayah di Jakarta yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi antara lain, Tanjung Priok, Johar Baru, Pademangan, Sawah Besar, dan Tambora.

Pemerintahan

Peta DKI Jakarta tanpa Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu.
Dasar hukum bagi DKI Jakarta adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2007, tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. UU ini menggantikan UU Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Negara Republik Indonesia Jakarta serta UU Nomor 11 Tahun 1990 tentang Susunan Pemerintahan Daerah Khusus Ibu kota Negara Republik Indonesia Jakarta yang keduanya tidak berlaku lagi.
Jakarta berstatus setingkat provinsi dan dipimpin oleh seorang gubernur. Berbeda dengan provinsi lainnya, Jakarta hanya memiliki pembagian di bawahnya berupa kota administratif dan kabupaten administratif, yang berarti tidak memiliki perwakilan rakyat tersendiri.
DKI Jakarta memiliki status khusus sebagai Daerah Khusus Ibukota. DKI Jakarta ini dibagi kepada lima kota dan satu kabupaten, yaitu:
No. Kabupaten/Kota administrasi Ibu kota
1 Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Pulau Pramuka
2 Kota Administrasi Jakarta Barat -
3 Kota Administrasi Jakarta Pusat Menteng
4 Kota Administrasi Jakarta Selatan -
5 Kota Administrasi Jakarta Timur Jatinegara
6 Kota Administrasi Jakarta Utara Koja

Gubernur

Daftar gubernur yang pernah memerintah DKI Jakarta
No Foto Nama Mulai Jabatan Akhir Jabatan Keterangan
1 Suwiryo.jpg Suwiryo 1945 1947 Sebagai Walikota Jakarta
2 Daan Jahja.jpg Daan Jahja 1948 1950
3 Suwiryo.jpg Suwiryo 1950 1951
4 Syamsurijal.jpg Syamsurijal 1951 1953
5 Sudiro.jpg Sudiro 1953 1960
6 Dr.H.Soemarno.gif Dr. Soemarno 1960 1964 Periode pertama.
7 Henk Ngantung2.JPG Henk Ngantung 1964 1965
8 Dr.H.Soemarno.gif Dr. Soemarno 1965 1966 Periode kedua.
9 Ali sadikin.jpg Ali Sadikin 1966 1977
10 Tjokropranolo2.jpg Tjokropranolo 1977 1982
11 R Soeprapto1.JPG Soeprapto 1982 1987
12 Wiyogo dan Ali Sadikin.jpg Wiyogo Atmodarminto 1987 1992
13 Soerjadi Soedirdja.jpg Soerjadi Soedirdja 1992 1997
14 Sutiyoso.jpg Sutiyoso 1997 2007
15 Fauzi Bowo Canisius.jpg Fauzi Bowo 7 Oktober 2007 2012

Perwakilan

DKI Jakarta memiliki 21 perwakilan di DPR (dari tiga daerah pemilihan) dan empat orang untuk DPD. Keempat anggota DPD untuk periode 2009-2014 adalah H. Dani Anwar, Drs.H. A.M. Fatwa, H. Djan Faridz, dan Pardi.[33] Selain itu Berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2009, DPRD Jakarta memperoleh total 94 kursi yang didominasi oleh Partai Demokrat (32 kursi), PKS (18 kursi) dan PDI-P (11 kursi).[34]
Mayoritas dari anggota ini adalah wajah baru (70/94, sekitar 74%), dengan proporsi anggota perempuan 27/94 (meningkat dari periode sebelumnya, 11/56).[35]

Kedutaan besar

Lihat pula: Daftar kedutaan besar di Jakarta
Di Jakarta terdapat 77 kedutaan besar.

Pendidikan

Lihat pula: Daftar perguruan tinggi swasta di Jakarta
DKI Jakarta menyediakan sarana pendidikan dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Kualitas dari pendidikan pun juga sangat bervariasi dari gedung mewah ber-AC sampai yang sederhana.
Belakangan ini mulai muncul berbagai sekolah dengan kurikulum yang diserap dari negara lain seperti Singapura dan Australia. Sekolah lain dengan kurikulum Indonesia pun juga muncul dengan metode pengajaran yang berbeda, seperti Sekolah Dasar Islam Terpadu. Selain sekolah yang didirikan oleh pemerintah, banyak pula sekolah yang dikembangkan oleh pihak swasta, seperti Al-Azhar, Muhammadiyah, BPK Penabur, Kolese Kanisius (Canisius College ; CC), Don Bosco, Tarakanita, Pangudi Luhur, Santa Ursula dan Marsudirini.
DKI Jakarta juga menjadi lokasi berbagai universitas terkemuka, antara lain :

Pariwisata

Monumen Nasional yang berdiri di tengah Lapangan Merdeka

Wisata Keluarga

Jakarta mempunyai beberapa tempat pariwisata yang terkenal dan biasa dikunjungi oleh para wisatawan lokal dan mancanegara diantaranya adalah:

Wisata Sejarah

Untuk wisata sejarah, Jakarta juga memiliki beberapa museum yang dapat dikunjungi diantaranya Museum Gajah dan Museum Fatahillah. Selain itu Jakarta juga memiliki beberapa monumen yang memiliki nilai sejarah. Banyak dari monumen-monumen ini yang didirikan atau dibangun pada masa presiden Soekarno, antara lain Monumen Nasional dan Monumen Selamat Datang. Hal ini didasari tekad Sukarno pada saat itu yang ingin membuat kota Jakarta sebagai kota monumental.[36]

Wisata Belanja

Dalam rangka menciptakan Jakarta sebagai kota tujuan wisata belanja, pemerintah mengadakan program "Enjoy Jakarta". Program ini diadakan di pusat-pusat perbelanjaan yang terdapat di Jakarta. Untuk mewujudkan Jakarta sebagai tujuan wisata belanja yang unggul, pemerintah saat ini sedang mengembangkan poros Casablanca-Satrio sebagai poros wisata belanja. Di poros ini, selain sudah ada pusat perbelanjaan Mal Ambassador, ITC Kuningan, dan Rasuna Epicentrum, nantinya juga hadir pusat perbelanjaan Ciputra World Jakarta, Kuningan City, dan Kota Casablanca.

Pusat perbelanjaan

!Untuk detail lebih lanjut tentang topik ini, lihat Daftar pusat perbelanjaan di Jakarta.
Sejak awal tahun 1910, Pemerintah DKI Jakarta gencar membangun pusat-pusat perbelanjaan modern, atau biasa yang dikenal dengan mal dan plaza. Saat ini Jakarta merupakan salah satu kota di Asia yang banyak memiliki pusat perbelanjaan.[37] Beberapa pusat perbelanjaan modern di Jakarta memiliki luas yang cukup besar (lebih dari 100.000 m2). Di pusat-pusat perbelanjaan tersebut hadir berbagai waralaba internasional seperti Starbucks, Sogo, jaringan restoran siap saji McDonalds. Selain itu, perusahaan-perusahaan waralaba nasional juga memenuhi ruang pusat-pusat perbelanjaan tersebut, seperti Es Teler 77, J.Co dan Bakmie Gajah Mada. Beberapa pusat perbelanjaan tersebut diantaranya adalah :
Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat.

Jakarta Pusat

  • Grand Indonesia, merupakan salah satu mal terluas dan paling prestisius di Indonesia. Mal ini terbagi menjadi dua distrik, yaitu West Mall dan East Mall. Mal yang terletak di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat ini, memiliki luas 250.000 m2, dan menjadi tempat bagi merek-merek papan atas, seperti Zara, Louis Vuitton, Marks & Spencer, Chanel, Burberry, Forever21, GAP, Gucci, Guess, Polo, dan Samuel & Kevin. Termasuk Toko Buku Gramedia. Di bagian bawah pusat perbelanjaan ini terdapat berbagai macam restoran yang dapat dinikmati oleh para pengunjung.
  • Plaza Indonesia, terletak di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat. Dengan luas sekitar 42.540 m2, mall ini pernah menjadi tempat pertama berdirinya Sogo Department Store Indonesia, namun telah ditutup sejak tahun 2009. Di mall ini terdapat Debenhams Department Store, Louis Vuitton, Food Hall, dan Hard Rock Cafe. Mall ini terintergrasi dengan EX Plaza, Grand Hyatt Hotel Jakarta, The Plaza Office Tower, The Keraton Hyatt Residence, dan Kedutaan Besar Jepang.
  • Plaza Senayan, merupakan mal besar di Jakarta yang terletak di Jalan Asia Afrika, Jakarta Selatan. Mall ini memiliki luas 130.500 m2. Di mall ini terdapat sejumlah department store kelas menengah keatas seperti Sogo Department Store dan Metro Department Store. Di mall ini juga terdapat toko buku yang terkenal di dunia, yakni Kinokuniya. Di bagian atrium mall ini terdapat sebuah jam raksasa buatan Seiko, Jepang. Jam ini terdiri dari 6 patung pemusik, setiap patung memainkan alat musik yang berbeda.
  • Senayan City, terletak di Jalan Asia Afrika, Jakarta Selatan. Mall ini terletak berseberangan dengan Plaza Senayan dan berdekatan dengan Gelora Bung Karno. Mall ini memiliki luas 68.000 m2. Di atas mall ini terdapat menara kantor stasiun televisi SCTV.

Jakarta Barat

  • Central Park Mall, terletak di Jalan S. Parman, Jakarta Barat. Mall ini memiliki luas 167.000 m2. Desain mal ini meniru gaya unsur alam. Di mall ini terdapat sebuah food court yang asri, lalu terdapat Sogo Department Store, Carrefour, dan Central Park Furnishings. Mall ini terletak di kawasan Podomoro City yang dikembangkan oleh Agung Podomoro.
  • Mal Taman Anggrek, terletak di Jalan S. Parman, Jakarta Barat. Dengan luas sekitar 130.000 m2, pusat perbelanjaan ini menyediakan lapangan ski indoor yang terbesar di Asia Tenggara.
  • Mall Ciputra Jakarta, berada di lokasi yang sangat strategis, yakni berada di depan jalan tol dan diapit oleh 2 universitas tekenal. Mall ini terletak di Jalan S. Parman, Jakarta Barat. Mall ini memiliki luas 80.000 m2. Diatas mall ini terdapat Hotel Ciputra Jakarta. Di mall ini terdapat Matahari Department Store dan Hero Supermarket.

Jakarta Utara

Jakarta Selatan

Jakarta Timur

Di samping pusat-pusat perbelanjaan mewah, Jakarta juga memiliki banyak pasar-pasar tradisional dan pusat perdagangan grosir antara lain: ITC Cempaka Mas, ITC Mangga Dua, ITC Roxy Mas, Pasar Senen dan Pasar Tanah Abang yang menjadi pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, terdapat pula hypermarket yang menjadi tren belanja kalangan menengah di Jakarta antara lain: Carrefour, Hypermart, Giant, Ranch Market dan Lotte Mart. Untuk lingkup lingkungan lebih kecil tersedia pusat belanja kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau seperti Indomaret dan Alfamart. Selain itu terdapat pula pasar tradisional seperti Pasar Baru, Pasar Minggu, Pasar Palmerah dan lain-lain. Di Jakarta terdapat pula beberapa pasar barang-barang yang unik dan antik seperti Jalan Surabaya dan Pasar Rawabening.

Pasar tradisional

Jakarta memiliki nama-nama pasar sesuai dengan nama hari dalam sepekan. Namun dari nama-nama hari itu termasuk Pasar Minggu, Pasar Senen, Pasar Rebo, dan Pasar Jumat, dan kini menjadi nama sebuah daerah. Sementara, Pasar Selasa, Pasar Kamis, dan Pasar Sabtu, tidak terdengar lagi, konon karena terkalahkan oleh nama daerah. Nama pasar dikaitkan dengan nama hari karena dalam riwayatnya, aktivitas di pasar itu dilakukan pada hari tertentu. Misalnya, disebut Pasar Senen karena aktivitas di pasar tersebut dulunya selalu dilakukan setiap hari Senin. Kini nama tersebut menjadi sebuah kecamatan di wilayah Jakarta Pusat.
Dalam arsip Kolonial, pasar pertama kali didirikan oleh seorang tuan tanah berdarah Belanda bernama Yustinus Vinck di bagian selatan Castle Batavia pada tahun 1730an. Pasar itu bernama Vincke Passer yang saat ini dikenal dengan nama Pasar Senen. Vincke Passer merupakan pasar pertama yang menerapkan sistem jual beli dengan menggunakan uang sebagai alat jual beli yang sah.
Kemudian masuk pada abad ke-19 atau pada tahun 1801, pemerintah VOC memberikan kebijakan dalam perizinan membangun pasar kepada tuan tanah. Namun dengan peraturan pasar yang didirikan dibedakan menurut harinya. Vincke Passer buka setiap hari Senin, sehingga orang pribumi sering menyebut Vincke Passer sebagai Pasar Senen dan hingga saat ini nama tersebut masih melekat hingga diabadikan menjadi sebuah nama daerah.
Selain Vincke Passer yang buka hari Senin, ada juga pasar yang buka hari Selasa yakni Pasar Koja, pasar yang buka setiap hari Rabu adalah Pasar Rebo yang kini menjadi Pasar Induk Kramat Jati. Kemudian pasar yang buka setiap hari Kamis adalah Mester Passer yang kini disebut Pasar Jatinegara. Selanjutnya ada beberapa pasar yang buka di hari Jumat, sebut saja Pasar Lebakbulus, Pasar Klender, dan Pasar Cimanggis.
Untuk Pasar Sabtu, atau pasar yang bukanya setiap hari Sabtu adalah Pasar Tanah Abang. Sedangkan Pasar Minggu atau yang dulu dikenal dengan sebutan Tanjung Oost Passer buka pada hari Minggu. Perbedaan pengoperasian pasar ini dilakukan VOC dengan alasan keamanan serta faktor untuk mempermudah orang dalam berkunjung dan lebih mengenal suatu pasar.
Sayangnya, kebijakan berlakunya hari kerja pasar tak berlangsung lama. Sebab sejak VOC bangkrut akibat banyak pejabat yang korupsi, pemerintahan Belanda di Batavia diambil alih oleh Kerajaan Hindia-Belanda. Sejak zaman Hindia-Belanda, peraturan hari kerja pasar pun tak berlaku lagi, hingga sebagian besar pasar buka setiap hari, meski terlanjur menyandang nama hari sebagai nama pasar.
Di zaman Hindia Belanda pada akhir abad ke-19 inilah banyak bermunculan pasar-pasar baru yang lebih modern, seperti Pasar Baru dan Pasar Glodok. Pasar-pasar yang muncul di era abad ke-19 akhir hingga awal abad ke-20 menjadi inspirasi lahirnya supermarket dan juga mal.

Olahraga

Gelora Bung Karno pada acara AFC Cup 2007
Sejak masa Presiden Soekarno hingga saat ini, Jakarta sering menjadi tempat penyelenggaraan event-event olahraga berskala internasional, di antaranya pernah menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 1962, Piala Asia pada tahun 2007 dan beberapa kali menjadi tuan rumah Pesta Olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara atau yang lebih dikenal dengan Sea Games. Mayoritas masyarakat Jakarta gemar berolahraga. Sepak bola merupakan cabang permainan yang banyak diminati masyarakat, di samping bulu tangkis, bola voli, dan bola basket. Jakarta memiliki beberapa klub sepak bola profesional. Diantaranya Persija Jakarta Pusat dan Persitara Jakarta Utara, yang saat ini ikut berlaga di kompetisi Liga Super Indonesia.
Tempat-tempat olahraga di Jakarta antara lain: Gelora Bung Karno Senayan di Jakarta Pusat; Stadion Lebak Bulus, GOR Bulungan, Lapangan Golf Pondok Indah, Lapangan Golf Matoa, dan GOR Soemantri Brodjonegoro Kuningan di Jakarta Selatan; Stadion Tugu, Stadion Kamal, Gedung Basket Kelapa Gading, Lapangan Golf Ancol, dan Sports Mall Kelapa Gading di Jakarta Utara; Stadion Bea Cukai Rawa Mangun, Lapangan Golf Rawa Mangun, Pacuan Kuda Pulo Mas, dan Gedung Senam DKI Radin Inten di Jakarta Timur

Media

Jakarta menjadi lokasi kantor pusat hampir seluruh media nasional baik surat kabar, majalah, situs berita, radio, ataupun televisi.

Surat kabar

Beberapa surat kabar yang terbit di Jakarta antara lain: Kompas, Harian Pelita, Suara Pembaruan, Indo Pos, Koran Jakarta, The Jakarta Post,Indonesia Shang Bao, Jurnal Nasional, Bisnis Indonesia, Investor Daily, Seputar Indonesia, Republika, Media Indonesia, Koran Tempo, Pos Kota, Warta Kota, Rakyat Merdeka, Lampu Hijau, Non'stop.

Televisi

TVRI adalah stasiun televisi milik pemerintah yang berpusat di Jakarta. Selain TVRI beberapa stasiun televisi swasta lainnya juga berpusat di Jakarta: RCTI, SCTV, MNCTV, antv, Indosiar, MetroTV, Trans TV, Trans7, tvOne, Global TV.
Stasiun televisi lokal yang hanya mengudara di wilayah Jabodetabek antara lain: JakTV, O Channel, Spacetoon, Elshinta TV, DAAI TV, B Channel.
Stasiun Televisi Frekuensi Siaran percobaan Siaran mengudara Siaran berjaringan Siaran perusahaan
B-Channel 23 UHF 1 Januari 2008 1 November 2009 B-Channel Midea
Elshinta TV 35 UHF 24 Agustus 2005 24 Agustus 2006 Cakrawala Indosiar Karya Media Elang Mahkota Teknologi
DAAI TV 59 UHF 24 November 2006 24 Agustus 2007 DAAI Satellite Television Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
TVRI Jakarta 39 UHF 1979 1982 TVRI Stasiun Pusat Jakarta Televisi Republik Indonesia
Jak tv 55 UHF 28 Oktober 2004 16 Maret 2005 City TV Network Electronic City dan Mahaka Media
O Channel 33 UHF 2 Agustus 2004 16 Juni 2005 Surya Citra Media Elang Mahkota Teknologi
Spacetoon Jakarta 27 UHF 8 Agustus 2004 21 Maret 2005 Spacetoon International Spacetoon
TV3 34 UHF 1 Januari 2007 26 September 2011 SINDOtv Media Nusantara Citra
Kompas TV 28 UHF 13 Juli 2011 9 September 2011 Harian Kompas Kompas Gramedia

Radio

Jakarta memiliki berbagai stasiun radio yaitu, beberapa di antaranya:

Permasalahan

Banjir merupakan masalah berkepanjangan yang terus melanda Jakarta.

Permasalahan sosial

Sebagaimana umumnya kota megapolitan, kota yang berpenduduk di atas 10 juta, Jakarta memiliki masalah stress, kriminalitas, dan kemiskinan. Penyimpangan peruntukan lahan dan privatisasi lahan telah menghabiskan persediaan taman kota sehingga menambah tingkat stress warga Jakarta. Kemacetan lalu lintas, menurunnya interaksi sosial karena gaya hidup individualistik juga menjadi penyebab stress. Tata ruang kota yang tidak partisipatif dan tidak humanis menyisakan ruang-ruang sisa yang mengundang tindak laku kriminal. Penggusuran kampung miskin dan penggusuran lahan usaha informal oleh pemerintah DKI adalah penyebab aktif kemiskinan di DKI.

Jumlah pendatang di Jakarta (2002-2005)

Tahun Eksodus Influks Perbedaan
2002 2.643.273 2.874.801 231.528
2003 2.816.384 3.021.214 204.830
2004 2.213.812 2.404.168 190.356
2005  ?
200.000-250.000*
Catatan: * perkiraan
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta

Banjir

Pembangunan tanpa kendali di wilayah hilir, penyimpangan peruntukan lahan kota, dan penurunan tanah akibat eksploitasi air oleh industri, menyebabkan turunnya kapasitas penyaluran air sistem sungai, yang menyebabkan terjadinya banjir besar di Jakarta.
Tata ruang kota yang sering berubah-ubah, menyebabkan polusi udara dan banjir sulit dikendalikan. Walaupun pemerintah telah menetapkan wilayah selatan Jakarta sebagai daerah resapan air, namun ketentuan tersebut sering dilanggar dengan terus dibangunnya perumahan serta pusat bisnis baru. Beberapa wilayah yang diperuntukkan untuk pemukiman, banyak yang beralih fungsi menjadi tempat komersial.
Untuk memperbaiki keadaan, Jakarta membangun dua banjir kanal, yaitu Banjir Kanal Timur dan Banjir Kanal Barat. Banjir Kanal Timur mengalihkan air dari kali Cipinang ke arah timur, melalui daerah Pondok Bambu, Pondok Kopi, Cakung, sampai Cilincing. Sedangkan Banjir Kanal Barat yang telah dibangun sejak zaman kolonial Belanda, mengaliri air melalui Karet, Tanahabang, sampai Angke. Selain itu Jakarta juga memiliki dua drainase, yaitu Cakung Drain dan Cengkareng Drain.

Makanan

Jakarta merupakan kota internasional yang banyak menyajikan makanan khas dari seluruh dunia. Di wilayah-wilayah yang banyak didiami oleh para ekspatriat asing, seperti di daerah Menteng, Kemang, Pondok Indah, dan daerah pusat bisnis Jakarta, tidak sulit untuk menjumpai makanan-makanan khas asal Eropa, China, Jepang dan Korea. Makanan-makanan ini biasanya dijual dalam restoran-restoran mewah.
Di Jakarta, dan sepeti kota-kota besar lainnya di Indonesia, Rumah Makan Padang yang paling banyak dijumpai. Hampir di seluruh tempat di Jakarta, dengan mudah dijumpai rumah makan yang manyajikan masakan asal Minang ini. Jakarta juga memiliki makanan khasnya, yang paling terkenal adalah Kerak Telor, Soto Betawi, Kue Ape, Roti Buaya, Combro, Nasi uduk dan lain-lain. Selain itu di Jakarta juga bisa ditemukan makanan tradisional dari daerah misalnya makanan khas Jawa Timur, seperti Rawon, Rujak Cingur, dan Kupang Lontong.

Kota kembar

Kota-kota yang memiliki hubungan kota kembar dengan Jakarta adalah: